Tuesday, April 26, 2011

28

Hari ni umurku sudah mencecah 28 tahun . Sedar tak sedar umur dan masa terus berganjak. Samada aku mahu sedar atau tidak, mereka berdua langsung tak mahu mempedulikan aku. Dan aku kini di Phnom Penh, ibu negara Kemboja atau Cambodia, menurut serta program bakti siswa yang disusunkan oleh persatuan pelajar farmasi UIA. Aku ingin menulis tentang kembaraku..tapi ingin kutangguh lagi.. Tangguh hingga benar2 ada masanya itu atau hanya tinggal hajat sahaja. Aku ingin mencoret tentang umurku..

Umurku yang sudah 28.. untuk mengatakan aku masih muda atau sudah menginjak tua, dua2nya ada benar dan ada salahnya. untuk membanding dengan yang lebih tua, tentulah aku muda lagi. kalau dibandingkan dengan yang muda belia, tentulah aku sudah lebih berumur, lebih tua. Tapi hari2 yang aku lalui, antaranya membuatkan aku terfikir.. mudakah aku kalau esok adalah matiku? dan tuakah aku sekiranya aku tahu hidupku masih ada seratus malah seribu tahun lagi? ya.. jalan fikir yang pelik, tapi logiknya memang ada.. Kalau begitu, muda atau tua tidak relevan lagi. yang penting, apa sediakah aku untuk menghadapi mati, lalu membawa 'amal2'ku 'sekiranya'ada... bila2 masa? mengenang yang ni, aku mesti menjadi sayu dan sedih.. sebab aku tahu amalku tidak seberapa.. malu pula untuk hanya sekadar meminta ampun pada Allah! Namun, tidak sekali2 putus asa dengan rahmat Allah dan terus menerus meminta ampun adalah antara nikmat besar yang aku rasa...


Sampai masanya, aku merasa malu untuk menyambut hari lahirku. bukanlah aku mengatakan ia salah. ia bagiku cara yang baik untuk mengingat asal usul kita, walaupun banyak cara lain lagi. juga boleh muhasabah dan sebagainya. kini aku lebih selesa untuk melihatnya: daripada 26 april 2010, sudah berkuranglah satu lagi tahun daripada umur yang aku ada... yang aku tidak tahu dari banyak mana.. 50kah? 60kah? 70kah? atau 28 saja?? maka sudahkah ada amal yang 'boleh'dibawa? andai malam ini adalah helaan2 nafas yang terakhir? tidak mustahilkah sebegitu? orang2 yang tidak memerhatikan kematian saja yang boleh kata: mustahil aku mati kejap lagi, sebab aku masih ada hal yang aku nak buat? aduh! apakah mahu ditunggu apa yang kita mahu sebelum ajal itu tiba sebenar2nya? tidakkah mereka tahu ajal itu tidak akan dicepatkan mahupun dilambatkan walau sesaat?

Aku mahu menulis lagi. Tapi mata sudah kata sudah. Esok perjalanan akan diteruskan ke Seam Rep. Mudah2an umurku masih ada untuk menghirup udara2 segar di bumi Allah ini dan seterusnya berusaha sedaya upaya untuk membawa amal yang ada ke kehidupan seterusnya!

Monday, April 18, 2011

It's time

It's time,
To begin a new journey,
After ending a bachelor’s degree story,
You will take off for a new ride,
Bring your life up to a new height,
Let it be with the IIUM pride,
But be humble,
You don’t want to make trouble.



It's time,
To go out there,
To show and prove,
That you worth the investment,
That 6 years of learning,
Hours and hours of cramming, understanding,
Can be translated into productive working,
It is not merely because of the salary,
But to have you in this world, it's worthy.


It's time,
To give back,
What you get,
To serve the ummah,
Yet a humble servant to Allah,
To contribute to humanity,
To make the world a better place to be,
And everyday you will feel the satisfaction,
That today i’ve added value where i station,
And the best from me is yet to come,
Don't consider me done and gone.


It's time,
To meet new people,
To work with others,
Say that the mission is ours,
I will work with you decently,
You can hardly do things without me,
Even sometimes work is like hell,
Say to yourself, all iz well, all iz well.


It's time,
To apply what you know,
And from it, you continuously grow,
To chart a new learning graph,
From the bottomline whatever you now have,
Let it be an upward line,
Not a downward line,
Nor even plateau,
Up it shall go.

It's time,
To spread wings,
See how far you can fly,
To start swimming,
Which deep ocean can you go further, give a try?

It's time,
To plant seeds,
To plant more seeds of good deeds,
Let it be wherever you go,
To the hospitals, clinics, enforcement or bureau,
In your house, outside the house,
On the roads, off the roads,
When you meet people,
Please smile, Give salam,
Whenever you go to the toilet in a rush,
Please flush,
When you see a helpless child or a needy old man,
Please give a hand,
Remember, it's not big or small deeds that really matter,
But does Allah see and satisfy which we should bother


It's time,
To live hope,
Believe that you can cope,
Stand tall,
Don’t easily fall,
Even fall usually a must,
Hold to your faith, in Allah we fully trust,
Even if fail is a part of your story,
Remember, it usually a prerequisite for a victorious glory,
It is written everywhere in history,
Rise again,
Nothing was in vain.


It's time,
To realize things,
That you will fight at the frontline,
Holding the IIUM flag,
That we are ambassadors of Islam,
That we represent Allah in this life,
In this world,
So keep close to your iman,
Continue to improve your akhlak,
Do not betray Allah,
Do not betray His messenger,
Do not disappoint us,
Do not humiliate IIUM,
Remember, that we are the hope,
You and I are the hope,
And whose hope?
It is the ummah’s hope


It's time,
To look forward,
Do not be coward,
Future is where the hope island is,
We shall sail with effort and be optimist,
Yesterday and days before were precious,
Sweet or sour, everything seemed delicious,
The past is for us to learn from,
Don't live in there, move on,
But the best present is present,
Live up to the most, value every moment,

It's time,
To value friendship,
We were once in the same great ship,
But today we will take different paths,
Yet, do keep in touch,
One day we will meet again,
Reminisce the great days of the memory lane,
Appreciate what have all the teachers done,
Let us make them proud,
By being good, and our actions speak it loud,
By being one great human one day,
Our teachers can smile all the way,
Eventhough we know, we can hardly pay,
At least, that will make our day.


#Poem delivered during the 6th Annual Graduating Dinner for the Rx6 of Kulliyyah of Pharmacy, IIUM on 17th April 2011. Last 2 paragraphs are additional from the original one. It seemed too long to be delivered in one shot and the background song is shorter than it is.i'll miss this batch. =)

Sunday, April 3, 2011

Tolong ingatkan aku

Tolong ingatkan aku,
Tentang dosa pahala,
Tentang syurga neraka,
Tentang dunia ini sementara,
Tentang akhirat yg kekal selamanya,

Tolong ingatkan aku,
Tentang aku beriman dengan Tuhan yang satu,
Tentang rasul pengutus yang mulia,
Tentang iman hari ini yang aku ada,
Dipertarung dengan seksa jasad dan nyawa,

Tolong ingatkan aku,
Tentang malaikat si pencatit amal,
Walau satu perbuatan tidakkan tertinggal
Tentang malaikat penanya penyeksa di kubur,
Malaikat si penjaga neraka,
barangkali aku kan dihambat ke sana,
Malaikat si penyambut di syurga,
barangkali sedang menungguku dengan senyum tawa

Tolong ingatkan aku,
Tentang mati yang pasti,
Esok hidup belum tentu lagi,
Mungkin sebentar lagi mati, tak boleh lari..

Tolong ingatkan aku,
Tentang kita hamba Sang Raja,
Raja segala raja,
Allah pemilik segala,
Tentang aku hamba yang hina semata,
Hamba tidak berdaya melainkan denganNya,

Tolong ingatkan aku,
Tentang mulianya aku kerana Islam,
Berharganya aku kerana iman,
Terangnya jalan kerana Quran,
Dengan hadis, takkan sesat jalan.

Tolong ingatkan aku,
Tentang ujian musibah hanya sementara,
Tentang nikmat2, makhluk semua Dia yang punya,
Tentang gembira yang aku mesti syukuri,
Tentang perit derita, yang terdahulu lebih lagi,

Tolonglah ingatkan aku,
Sebab aku selalu lupa...

lyrics by AnaBadri

11.10 pm 030411
ibnquds.blogspot.com

Tuesday, March 22, 2011

Aku

Aku,
Hanya manusia biasa,
Dipinjamkan badan, akal,
Disiapkan dengan hati perasaan,
Bukannya nabi atau malaikat,
Bukan orang2 besar,
Bukan pula alim ulamak,

Aku
Hanya insan kerdil tak bermaya,
Lemah tak berdaya,
Bergantung kudrat Allah semata,
Walau membuka sebelah kelopak mata,
Walau bernafas sesedut di alam nyata,
Walau mahu bertutur sepatah kata.

Aku,
Hanya hamba Allah yang hina,
Dibuat dari tanah,
Betapa rendah,
Tempat orang memijak-mijak,
Kembali nanti ke tanah jua,
Dari air mani terpancar yang hina,
Keluar masuk dari tempat yang tersangat malu nak diperkata,


Aku,
Hanya seorang lagi pengembara,
Kembara perjalanan yang panjang,
Singgah sebentar di dunia,
Mencari bekal untuk meneruskan,
Pinggiran hutan, pantai lautan, daratan,
Antara yang sudah kutemukan,
Mencari-cari jalan pulang,
Perjalanan pulang bertemu Tuhan!


Aku,
Hanya penunggang kuda liar bernama nafsu,
Banyak kali terjatuh hingga luka-luka,
Sesekali dapat dijinakkan,
Lalu dapat kuteruskan perjalanan,
Apakan daya aku tahu selalu kelewatan,
Dek sukarnya menjinakkan yang liar,
Maafkan aku oh Tuhan!


Aku,
Hanya seorang pemuda seperti yang lainnya,
Hidup biasa,
Makan minum tidur, hidup seadaanya,
Hari-hari terbuat, berbuat dosa,
Hari-hari lalai dan leka


Aku,
Hanya si penunggu,
Menunggu masanya tiba,
Menunggu penuh debaran dan hiba,
Apakah tiba2,
Atau senyap2 saja?
Ya, sapaan pulang sang malaikat maut,
Sudahkah aku bersedia?
Tidak akan diawalkan, dilewatkan walau sesaat,
Bila masanya tiba!

Sunday, January 16, 2011

Dari Cita ke Iman (2 - sambungan)

Sepanjang perjalanan,
Dari cita lalu berdoa,
Kemudian merancang, disusuli usaha,
Lantas tawakkal, kuatkan iman,
Apa sebenarnya cerita?
Apa dia makna?
Apakah baik baru bahagia?
Ataukah terus dibuai lalai leka?
Yang disangka buruk tidak berguna?
Sia-sia?
Apakah aku ditipu Tuhan?
Sabar, usahaku tanpa pulangan?

"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"
(al-Baqarah, ayat 215)

Soalan demi soalan,
Mendesak minta jawapan,
Apa pengajaran?
Kubelek Al-Quran,
Kudengar hadis pengajaran,
Memang mereka teman,
Tidak sekali-kali lagi sesat jalan,
Áku bertemu dengan rupa-rupanya.

Rupa-rupanya membisikkan:
Yang paling penting iman!
Sebenar dicari redha Tuhan!
Apakah kau tak perasan?
Berterabur berserakan?
Terkutipkah aku di sepanjang jalan?

"...melainkan kerana mencari keredhaan Tuhannya yang Maha Tinggi,
dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan"
(Al-Lail, ayat 20,21)

"Maka apabila kamu selesai suatu urusan,
kerjakanlah urusan-urusan yang lain dengan bersungguh-sungguh,
dan hanya kepada Tuhanmu
hendaknya kamu berharap"
(Al-Insyirah, ayat 7,8)

Aku kembali kepada iman,
Dalam kekerdilan aku meminta:
'Ya Allah Tuhan yang membolak-balikkan hati,
Tetapkan hatiku atas agamaMu,
Dan atas ketaatan kepadaMu'

Aku bermula semula,
Sebermula cita,
Kuangkat tangan berdoa,
Lalu merancang usaha,
Aku susuli tindakan,
Kemudian tawakal berserah,
Teguhkan iman kepada Allah.
Teguhkan iman kepada Allah!
Teguhkan iman kepada Allah!!

#Dari Cita ke Iman 1 dan 2, inspirasi dari ayat-ayat Quran - Al-Insyirah (7,8), Al-baqarah (215), Al-lail (1-21)

Saturday, January 15, 2011

Dari Cita ke Iman

Sebermula cita,
Campakkan setingginya,
Biar sampai angkasa,
Baik cecah di sana,
Tidakpun, singgah di awan biru,
Masih tinggi lagi tu!

Lalu tangan kautadahkan,
Pintalah pada Tuhan,
Penuh pengharapan,
Sebaik2 sandaran,
Punca kuasa tak terbataskan!
Lalu solat wajib 5 kali sehari2,
Yang sunat ditambah lagi,
Sujud berkali2,
Ya Allah, kulafazkan apa di hati,
Walau aku tahu Kau Maha Mengetahui,

Kini duduk merancang,
Jangkaan masa dibentang,
Apa strategi boleh difikirkan?
Begini begitu apa kemungkinan?
Ilmu dicari penjelas jalan,
Akal memandang jauh ke hadapan,
Aku boleh lakukan!

Pelan dilancar,
Sekarang masa tindakan,
Berhati2 dalam pilihan,
Plihan fikiran,
Lisan dan perbuatan,
Disiplin istiqamah,
Jangan mudah rebah,

Sepulangnya dari usaha,
Kini tiba masa,
Baru kauserah semuanya,
Kepada Allah yang Maha Kuasa,
Letaklah tawakkal pada tempatnya!

Sebaik tadbir, sebaik takdir,
Keputusan terjangka,
Syukur sentiasa,
Keputusan jauh dari sangka,
Sabar redha padanya,
Bukankah takdir salah satu diimani?
Baik buruk semua dari Ilahi,
Berpihaklah pada yang menang,
Iman sekali2 jangan kau tinggalkan,
Lulus ujian!


11.35 pm, 15.1.2011

Sunday, January 9, 2011

Selamat membaca!

Assalamualaikum kepada semua,

Terima kasih kerana sudi membaca blog ini. Selamat datang saya ucapkan. Memang niat sudah lama nak berblog, namun tak kesampaian dek tiada keazaman dan disiplin. Juga kekangan masa yang menuntut komitmen yang lainnya. InsyaAllah, tahun ini ada azam baru, supaya mula berblog. Maka blog ini saya akan cuba update selalu. Hajatnya sekurang2nya satu minggu sekali. semoleknya seminggu 3 kali. Sepertimana yang saya tulis di entri pertama (april 2010 - wah lamanya!), insyaAllah tulisan saya akan berkisar sekitar motivasi, tarbiyah, dan kewangan. Tapi tidak terikat topik2 itu semata2. Beberapa topik lain seperti catatan kembara, juga mahu dikongsikan. Mana yang termampu dikongsi, mana yang terlintas di hati dan minda.

Sejak kebelakangan ini Allah ilhamkan saya menulis dalam kata2 yang lebih berpuisi. Malah ada yang mengatakan saya berpujangga. Wallahualam. Saya tidak pasti. Apakah boleh dikata pujangga, puisi, atau apa? Saya cuba semampu saya selama Allah meminjamkan kudratNya ini, untuk menyusun bahasa, meletak kata2 yg sebaiknya insyaAllah. Mudah2an di dalam blog, juga dalam percakapan lisan saya. Tapi saya juga mengharap untuk mempelbagai genre tulisan, agar metod penyampaian lebih pelbagai. Yang pastinya, sekiranya ada baik dan manfaatnya, saya ingin berkongsi. Moga sedikit ilmu atau pengalaman hidup yang dikongsi, menjadi manfaat kepada diri sendiri dan siapa yang ada membaca. Jadi, mungkin saja saya terus berpuisi. Dan mungkin saja tidak. Sebarang komentar saya alu2kan. Sebarang cadangan akan dipertimbangkan. Sebarang teguran membina akan saya perhatikan. InsyaAllah.

Terima kasih sudi membaca!