Sunday, January 16, 2011

Dari Cita ke Iman (2 - sambungan)

Sepanjang perjalanan,
Dari cita lalu berdoa,
Kemudian merancang, disusuli usaha,
Lantas tawakkal, kuatkan iman,
Apa sebenarnya cerita?
Apa dia makna?
Apakah baik baru bahagia?
Ataukah terus dibuai lalai leka?
Yang disangka buruk tidak berguna?
Sia-sia?
Apakah aku ditipu Tuhan?
Sabar, usahaku tanpa pulangan?

"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"
(al-Baqarah, ayat 215)

Soalan demi soalan,
Mendesak minta jawapan,
Apa pengajaran?
Kubelek Al-Quran,
Kudengar hadis pengajaran,
Memang mereka teman,
Tidak sekali-kali lagi sesat jalan,
Áku bertemu dengan rupa-rupanya.

Rupa-rupanya membisikkan:
Yang paling penting iman!
Sebenar dicari redha Tuhan!
Apakah kau tak perasan?
Berterabur berserakan?
Terkutipkah aku di sepanjang jalan?

"...melainkan kerana mencari keredhaan Tuhannya yang Maha Tinggi,
dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan"
(Al-Lail, ayat 20,21)

"Maka apabila kamu selesai suatu urusan,
kerjakanlah urusan-urusan yang lain dengan bersungguh-sungguh,
dan hanya kepada Tuhanmu
hendaknya kamu berharap"
(Al-Insyirah, ayat 7,8)

Aku kembali kepada iman,
Dalam kekerdilan aku meminta:
'Ya Allah Tuhan yang membolak-balikkan hati,
Tetapkan hatiku atas agamaMu,
Dan atas ketaatan kepadaMu'

Aku bermula semula,
Sebermula cita,
Kuangkat tangan berdoa,
Lalu merancang usaha,
Aku susuli tindakan,
Kemudian tawakal berserah,
Teguhkan iman kepada Allah.
Teguhkan iman kepada Allah!
Teguhkan iman kepada Allah!!

#Dari Cita ke Iman 1 dan 2, inspirasi dari ayat-ayat Quran - Al-Insyirah (7,8), Al-baqarah (215), Al-lail (1-21)

No comments:

Post a Comment